Mungkin bukan bagaimana kita memakan daging yang menyebabkan pemanasan global. Tetapi proses dari daging yang kita makan sehari-hari itulah yang penyebabnya. Agar lebih memahaminya, mari kita telaah lebih lanjut.
Pada tahun 2006, Organisasi Pangan dan Pertanian PBB telah memperkirakan bahwa pemeliharaan ternak untuk produksi daging dan susu bertanggung jawab terhadap 18% pemanasan global.
Badan Pangan Dunia – FAO (2006) dalam Livestock’s Long Shadow – Environmental Issues and Options, daging merupakan komoditas penghasil emisi karbon paling intensif (18%), bahkan melebihi kontribusi emisi karbon gabungan seluruh kendaraan bermotor (motor, mobil, truk, pesawat, kapal, kereta api, helikopter) di dunia (13%).
![]() |
peternakan |
Peternakan juga adalah penggerak utama dari penebangan hutan. Diperkirakan 70% persen bekas hutan di Amazon telah dialih-fungsikan menjadi ladang ternak. Setiap tahunnya, penebangan hutan untuk pembukaan lahan peternakan berkontribusi emisi 2,4 miliar ton CO2.
Pertanian untuk pakan ternak itu sendiri merupakan penyumbang 9% CO2 (karbondioksida), 65% N2O (dinitrooksida) dan 37% CH4 (metana). Perlu diketahui efek rumah kaca N2O adalah 296 kali CO2, sedangkan CH4 adalah 25 kali CO2.
Pemakaian energi untuk menghasilkan sepotong daging dapat dilacak dari kebutuhan energi dalam:
- Menanam tanaman makanan ternak
- Transpor ke pabrik makanan ternak
- Pengolahan di pabrik makanan ternak
- Transpor dari pabrik ke peternakan
- Pengoperasian peternakan
- Transpor ternak ke pejagalan
- Pengoperasian pejagalan
- Traspor daging dari pejagalan ke pabrik proses
- Pengoperasian pabrik proses
- Transpor daging prosesan ke toko
- Pendinginan daging agar tidak rusak
www.pemanasanglobal.net/faq/apa-hubungan-pola-makan-daging-dengan-pemanasan-global.htm
www.pemanasanglobal.net/vegetarian/hemat-energi-mulai-dari-pola-makan-kita.htm
www.pemanasanglobal.net/vegetarian/fakta-peternakan.htm
Gambar:
kotapinang.wordpress.com
3 komentar:
saya setuju banget sama yg diatas,,
informasi yg bermanfaat, thanks
wa, hobi saya makan daging je hehe
oalaahhh ngono to
Posting Komentar